Para Pengembang Game Mobile Boikot Unity sebagai Protes Perubahan Harga

Pengembang dan penerbit game mobile, dengan ratusan game dan jutaan instalasi, sedang memprotes model harga berbasis instalasi yang kontroversial baru dari Unity dengan mematikan layanan monetisasi iklan untuk game mereka. Dalam surat terbuka yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan mobile gaming, mereka mengatakan mereka akan mematikan semua fitur ironSource dan Unity Ads, dua layanan yang ditawarkan Unity kepada pengembang untuk menghasilkan uang dari game mereka. Mereka akan kembali mengaktifkan layanan ini saat Unity meninjau dan membatalkan kebijakan baru mereka, yang membuat pengembang di seluruh industri kesal.

"Kami mendesak yang lain yang berbagi pendapat ini untuk melakukan hal yang sama," kata perwakilan dari studio-studio tersebut. "Aturan sudah berubah, dan risikonya terlalu tinggi. Biaya Runtime adalah pergeseran yang tidak dapat diterima dalam kemitraan kami dengan Unity yang perlu segera dibatalkan."

Unity, perusahaan di balik mesin game lintas platform dengan nama yang sama, mengumumkan struktur pembayaran baru minggu ini, mengaitkan biaya runtime baru dengan instalasi game. Pengenalan awalnya langsung dihadapi dengan kemarahan dan kebingungan dari pengembang dan studio yang mengatakan biaya tersebut akan menjadi beban keuangan utama bagi perusahaan mereka. (Pengembang game sudah membayar biaya langganan yang terkait dengan beberapa tingkat berbeda untuk penggunaan mesin tersebut.) Pengembang game telah menyatakan beberapa kekhawatiran: Bagaimana instalasi dilacak? Bagaimana studio memastikan ketentuan privasi terpenuhi? Bagaimana Anda bisa begitu saja mengubah syarat dan ketentuan Anda? Jujur, ini sudah berantakan; Unity bahkan akhirnya menutup kantor-kantor mereka di San Francisco dan Austin, Texas atas ancaman yang diduga terhadap perusahaan tersebut.

Lebih dari 18 studio telah menandatangani surat tersebut sejak diterbitkan pada Jumat pagi minggu lalu: Azur Games, Voodoo, Homa, Century Games, SayGames, CrazyLabs, Original Games, Ducky, Burny Games, Inspired Square, Geisha Tokyo, tatsumaki games, New Story, Playgendary, Supercent, KAYAC, TapNation, Matchingham Games, dan Moonee.

"Dalam dunia game mobile, periklanan adalah penggerak kunci untuk membawa game Anda ke bidang pandang para pemain," katanya. "Aturan baru Unity akan memengaruhi semua proyek yang tidak memiliki pendapatan yang cukup dari satu pengguna dan akan memaksa pengembang beralih ke mesin game lain atau lebih fokus pada monetisasi daripada menciptakan gameplay yang menarik."

Dengan monetisasi iklan dimatikan sebagai bentuk protes terhadap perubahan - sesuatu yang dirancang untuk mencoba menyakiti keuangan Unity juga - kurangnya alat akuisisi pengguna menjadi masalah bagi studio-studio ini. Tetapi perlawanan terhadap Unity saat ini mengungguli itu: "Kami sangat menentang langkah ini, yang mengabaikan tantangan dan kompleksitas unik dalam industri kami," tulis perwakilan studio. "Untuk menjelaskannya dalam istilah yang dapat dimengerti - bagaimana jika pembuat mobil tiba-tiba memutuskan untuk mengenakan biaya untuk setiap mil yang dikendarai pada mobil yang Anda beli setahun yang lalu? Dampaknya pada konsumen dan industri secara keseluruhan akan sangat besar."

Pengembang game mobile berpotensi akan dikenai biaya besar saat struktur runtime diimplementasikan tahun depan; menurut situs web Azur Games, sebagian besar game mereka memiliki lebih dari 10 juta unduhan - itu banyak biaya yang harus dibayarkan. Biaya tepat yang bisa diharapkan oleh studio-studio ini akan berbeda berdasarkan rencana langganan yang digunakan masing-masing perusahaan. Perusahaan yang membayar langganan tingkat teratas Unity akan membayar lebih sedikit per instalasi. Namun, Unity menawarkan kredit kepada "pelanggan yang memenuhi syarat" untuk biaya runtime jika mereka mengimplementasikan Unity Gaming Services atau Unity LevelPay, yang mendukung iklan mobile dalam game.

Unity meraup lebih dari $1 miliar dalam pendapatan tahun lalu, meskipun belum menguntungkan. Model harga runtime adalah upaya untuk menambahkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.